Ada tiga tipe orang yang memperjuangkan impiannya. Kalau diibaratkan dengan pendaki gunung karena puncak gunung merupakan gambaran dari kesuksesan.
Pertama, quitters adalah pendaki yang ingin mencapai puncak namun dia mengurungkan niatnya karena banyak faktor. Bisa karena mendengar cerita quitters lainnya yang bercerita bahwa berat jika harus naik dan mendaki, banyak cobaan, gangguan dan bahaya mengintai. Keputusannya adalah berhenti melangkah, melangkah pun kembali ke tempat awal. Kesempatan melihat indahnya puncak gunung akhirnya musnah.
Kedua, campers adalah pendaki yang di tengah perjalanan memutuskan untuk istirahat dan tidak melanjutkan perjalanan. Cepat puas atas apa yang dilakukan. Sudah cukup indah pemandangan di tengah pendakian, santai-santai menikmati angin sepoi sambil gitaran di tengah api unggun sambil ngobrol.
Ketiga, climbers adalah pendaki yang sampai puncak, tak berhenti sebelum finish. Kalaupun sudah sampai dan menikmati indahnya puncak gunung, melihat dari ketinggian lalu mensyukuri atas pencapaian, tak mudah puas kemudian menentukan puncak gunung berikutnya. Hidupnya penuh dengan pertumbuhan pribadi. Hidupnya jadi Inspirasi.
Kata Om Bob Sadino bahwa orang terlalu biasa berpikir secara linier. Kalau mau usaha, pasti mencari untung. Padahal dalam usaha itu ya pasti rugi dan gagal toh? Bagi kamu yang mau berhasil, justru cari kegagalan sebanyak-banyaknya. Sebab keberhasilan itu hanyalah sebuah titik di puncak gunung kegagalan. CLIMBERS adalah orang yang mampu melewati kegagalan itu, bukan kegagalan yang menjadi fokusnya. CLIMBERS selalu fokus pada pencapaian impiannya.
Kita semua climbers, kita pendaki yang Fokusnya adalah puncak gunung. Gak berhenti sebelum finish. Tak akan berpaling sebelum sampai. Gangguan, halangan dan permasalahan itu pasti ada namun mudah bagi kita mengesampingkannya karena kita adalah climbers. Mari mendaki sampai puncak, bersama pasti bisa.
